Minggu, 22 Mei 2016

TOUR de FLORES 2016

Tarian Caci menyambut kedatangan peserta TOUR de FLORES etape IV di lapangan Motang Rua Ruteng.

Budaya memang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Manggarai. Tour de Flores pun tak luput dari pagelaran budaya seperti Caci.



ada bule juga....


Generasi Penerus Caci........






Tour de Flores 2016 (2)

Gallery photo TOUR de FLORES 2016








TOUR de FLORES Mei 2016

Tour de Flores Etape IV, Bajawa - Ruteng.









Selasa, 17 Maret 2015

Kalimat Motivasi Dalam Hidup



Semoga menjadi motivasi untuk kita semua……

Dalam hidup, akan selalu ada orang yg tak menyukaimu, namun itu bukan urusanmu. Lakukan apa yg kamu anggap benar dan ENJOY.

Sulit tuk ucapkan selamat tinggal pada dia yg kamu cinta, tapi lebih sulit lagi ketika kenangan bersamanya tak hilang begitu saja.

2 alasan mengapa seseorang tidak menyukaimu: 1.Kau menikmati hidupmu, 2. Ia tdk menikmati hidupnya.

Jangan berubah tuk menyenangkan seseorang. Berubahlah karena buatmu pribadi yg lebih baik dan bawamu ke masa depan yg lebih baik.

Terkadang, orang yg paling kamu inginkan adalah orang yg membuat hidupmu tak begitu banyak sedih jika tanpanya.

Air mata adalah satu2nya cara bagaimana mata berbicara ketika bibir tak mampu menjelaskan apa yg telah membuat perasaanmu terluka.

Ketika tulus, kamu tak akan menyesali pernah mencintai seseorang, tapi kamu mungkin menyesal telah percaya dia mencintaimu jg.

CINTA slalu SETIA pd HATI, tak peduli betapa hebat LOGIKA. Tp kamu harus tahu kapan tuk gunakan logika agar hatimu tak trs TERLUKA.

Jangan takut mencinta, hanya karena pernah terluka. Cinta sejati tak datang begitu saja, tp melalui proses sedih dan tawa bersama.

Dalam hidup, jangan terlalu berharap, karena untuk setiap 'Hello' akan selalu berakhir dengan sebuah 'Goodbye'

Semua orang melakukan salah, kamu harus cukup dewasa tuk memaafkannya, tapi kamu selalu bisa memilih tuk tak lagi mempercayainya.

Terkadang, seseorang lebih memilih tuk tersenyum, hanya karena tak ingin menjelaskan mengapa dia bersedih.

Kadang, kamu rindu seseorang, bukan karena lama tak bertemu, tp karena apapun yg kamu lakukan, kamu berharap dia ada di sampingmu.

Ketika seseorang hanya diam atas pertanyaanmu, itu karena mereka sulit mengakuinya atau karena terlalu sakit tuk kamu tahu.

Berhenti mencari seseorang yg sempurna tuk dicintai, lebih baik belajar dan persiapkan diri menjadi seorang yg pantas tuk dicintai.

Jangan pernah ucapkan selamat tinggal jika masih ingin mencoba. Jangan pernah katakan tak cinta jika masih mengharapkannya.

Jika kamu tulus mencintanya, jangan pernah hiasi matanya dgn air mata, telinganya dgn dusta, dan hatinya dgn luka.

Salah satu bentuk penghargaan terhadap hidup kita adalah dengan menghargai hidup orang lain.

Kita tidak sendirian dalam gelap, jalan kita akan terungkap saat kita bergerak.

Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah menjadi teladan bagi sesama.

Seorang pemenang yg sesungguhnya adalah ketika dia mampu melawan amarahnya dgn kesabarannya, dan memaafkan dgn ketulusan.

Sumber : Sukague.com

Senin, 24 November 2014

Kisah guru yg bijak dan wanita cantik



Alkisah, di masa lampau di negeri Jepang, ada sebuah perguruan silat yang terkenal. Suatu saat seorang pendeta tua yg juga adalah guru besar di perguruan tersebut dan muridnya yang masih muda melakukan suatu  perjalanan. Suatu ketika mereka melewati sebuah sungai yang lebar dan berarus deras, di tepian sungai tampak ada seorang wanita cantik yang takut untuk menyeberangi sungai itu dan menunggu orang-orang untuk membantunya menyeberangi sungai itu. Sang murid yang jarang bertemu wanita di perguruan nya, terpesona sekali melihat wanita tersebut,  namun ia memilih diam saja, demi menghormati sang guru dengan apa yg diajarkannya selama ini.
Melihat orang yang butuh bantuan, sang guru bijak pun mendekati wanita tersebut dan menawarkan bantuannya untuk menyeberangkan nya melewati sungai. Sang gadis pun menerima tawaran tersebut, akhirnya wanita tersebut di gendong oleh guru bijak itu menyeberangi sungai dan menurunkannya di pinggir seberang sungai. Kemudian Guru bijak itu meneruskan perjalanannya  di ikuti oleh muridnya.Dalam perjalanan, murid muda itu menggerutu dalam hati dan gemas akan perilaku sang guru itu yang menggendong wanita itu yang menurut dia tak dipantas dilakukannya. Ia berpendapat, seharusnya sebagai seorang guru yang bijak, tidak selayaknya  menggendong wanita cantik itu, karena akan menurunkan wibawa dan kharismanya.
Sesampainya di perguruan maka sang murid itu menumpahkan semua kekesalannya kepada Guru Bijak itu karena perilaku nya menggendong perempuan cantik di tepi sungai tadi.
Bapak Guru , kenapa engkau menggendong perempuan cantik, bukankah engkau sebagai seorang pendeta telah melanggar ajaran yang selama ini engkau ajarkan kepada kami, murid-muridmu untuk tidak menyentuh wanita. Kenapa engkau tidak memberi contoh yang baik, tindakanmu menggendong perempuan cantik itu sangat tidak cocok dengan posisimu sebagai guru dan pendeta di perguruan ini” Keluh dan gerutu si murid kepada guru bijak.
Guru Bijak itu dengan lembut tanpa marah berkata kepada muridnya ”Anakku, wanita cantik itu tadi sudah lama saya turunkan di pinggir sungai, saya bantu dengan hati yg bersih dan telah kulupakan, tetapi kenapa engkau hingga sampai kini tetap menggendongnya dalam pikiran mu ?
Bersihkanlah pikiranmu, murid ku, tadi saya membantunya dengan hati yg bersih. Jangan engkau kembangkan pikiran2 yang lain yang membuat kalut di pikiran, sebab kadangkala setan membisikan pikiran2 jelek, jika kita pelihara pikiran jelek tersebut, maka akan membuat kita terjebak dalam pikiran yang kotor tersebut dan tidak menemukan kedamaian. Jangan pelihara ( gendong) segala pikiran jelek berlama-lama, letakkanlah pada tempatnya, bersihkanlah pikiran mu.  Kebanyakan kita masih sering menggendong masalah masa lalu kita walau sebenarnya sudah selesai, dan ini menimbulkan ketidaknyamanan hati.    ( Sumber, cerita lama dari Jepang )
Cerita lama di atas adalah juga semacam cerita simbolik yang menggambarkan bagaimana manusia perlu kejernihan hati dan kebersihan pikiran dalam menempuh kehidupan di dunia ini. Wanita cantik dalam cerita diatas yang membuat sang murid begitu terpesona, adalah juga gambaran pesona dunia yg begitu menawan hati, dalam realita kehidupan pesona dunia tersebut bisa dalam bentuk silau atas pesona harta kekayaan, jabatan yg tinggi, harta benda seperti rumah, kendaraan yang besar mewah, kekuasaan, dan berbagai bentuk kenikmatan dunia lain nya, yang secara naluriah jadi pengharapan dan impian kebanyakan manusia.
Seorang manusia yang memiliki prinsip hidup dilandasi pemahaman agama yg kuat, tak akan mudah silau dengan pesona nikmat dunia tersebut, karena ia tahu itu semua hanyalah kenikmatan yang sementara. Kenikmatan dunia yang kita terima patut disyukuri, namun itu hanyalah jadi sarana dalam menempuh jalan hidup ini, bukan menjadi tujuan. Itu semua bisa difahami kalau kita memiliki hati yang jernih dan niat yg ikhlas.
Seorang ulama besar pernah berkata  “Dunia dan kenikmatannya cukuplah bagai dalam genggaman tangan saja, janganlah sampai dimasukkan ke dalam hati”.

GURU



Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah. Didalamnya, dituntut pengabdian, dan juga ketekunan. Harus ada pula kesabaran, dan welas asih dalam menyampaikan pelajaran. Sebab, sejatinya, guru bukan hanya mendidik, tapi juga mengajarkan. Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menjalankannya.

Teman, menjadi guru bukan pekerjaan mentereng. Menjadi guru juga bukan pekerjaan yang gemerlap. Tak ada kerlap-kerlip lampu sorot yang memancar, juga pendar-pendar cahaya setiap kali guru-guru itu sedang membaktikan diri. Sebab mereka memang bukan para pesohor, bukan pula bintang panggung.

Namun, ada sesuatu yang mulia disana. Pada guru lah ada kerlap-kerlip cahaya kebajikan dalam setiap nilai yang mereka ajarkan. Lewat guru lah memancar pendar-pendar sinar keikhlasan dan ketulusan pada kerja yang mereka lakukan. Merekalah sumber cahaya-cahaya itu, yang menyinari setiap hati anak-anak didik mereka.

Dari gurulah kita belajar mengeja kata dan kalimat. Pada gurulah kita belajar lamat-lamat bahasa dunia. Lewat guru, kita belajar budi pekerti, belajar mengasah hati, dan menyelami nurani. Lewat guru pula kita mengerti tentang banyak hal-hal yang tak kita pahami sebelumnya. Tak berlebihankah jika kita menyebutnya sebagai pekerjaan yang mulia?

Teman, jika ingin merasakan pengalaman batin yang berbeda, cobalah menjadi guru. Rasakan kenikmatan saat setiap anak-anak itu memanggil Anda dengan sebutan itu, dan biarkan mata penuh perhatian itu memenuhi hati Anda. Ada sesuatu yang berbeda disana. Cobalah. Rasakan.