Senin, 03 Juni 2013

Kasih Ibu ''Gratis Selamanya''




Gratis Sepanjang Masa.

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memotong rumput Rp. 5000
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000
Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000
Untuk membuang sampah Rp. 1000
Untuk nilai yang bagus Rp. 3000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit,serta mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu,gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Anakku … dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS


Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya. “Ibupun sayang kamu nak” kata sang ibu.

Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”

Cerita yang sungguh menyentuh,bahwa kasih ibu begitu luas tak terbatas, tulus ikhlas kepada anaknya. Dan bahwa sang anak tak selalu ingat akan hal ini, seringkali sengaja maupun tidak menyakiti perasaan sang ibu.

Bagaimanapun juga kita tidak akan mampu mengganti dengan harta berapapun juga akan kasih Ibu, kita jaga perasaanya,buatlah beliau tersenyum, karena di senyumnya tersimpan Berkat Tuhan yang Maha Kuasa..

Pastikan kita selalu berusaha menjaga senyumnya, sayangi dan hormatilah beliau ....

Sumber: http://www.ciungtips.com

Apa Alasan Kamu Jatuh Cinta??

Apa sih yang membuat seseorang jatuh cinta? Apakah karena dia kaya, sehingga semua kebutuhan kita terpenuhi? Apakah karena dia adalah seseorang yang humoris, lucu, dan mau mendengar semua keluh kesah kita? Tetapi bagaimana kalau dia ternyata juga seorang miskin dan belum mapan? Ehmmm.... bagaimana kalau kita menyayangi seseorang dalam suatu paket yang sempurna, ya minimal hampir sempurna lah, yaitu mapan, humoris, lucu, baik hati, jujur, seiman, dsb?

Boleh saja kita berangan-angan untuk mendapatkan suatu paket berupa Mr./Mrs. Perfect seperti itu. Tetapi yang mendasari cinta kita di sini adalah “ I Love You because I Need You”.


Bisa dibilang ini adalah cinta yang tidak tulus, bahkan bisa dibilang matre.

Dengan prinsip ini kita mencintainya oleh karena kita membutuhkanya, untuk memenuhi segala kebutuhan kita, untuk memberikan rasa aman dan tenang, humoris, mau mendengarkan semua kesusahan dan permasalahan kita atau karena dia cantik atau gagah. Nah suatu saat akan ada saat saat dia jadi gagal, tidak gagah lagi, tidak lucu lagi, jadi emosional, tidak seksi lagi, lalu .... apakah kita akan tetap mencintainya?

Teman-teman, jangan sampai fokus kita mencintai seseorang oleh karena kelebihan yang dia miliki, karena itu semua tidak abadi .

I LOVE YOU BECAUSE YOU LOVE ME

Seringkali seseorang mau mencintai seseorang (atau mungkin berusaha mencintai ) oleh karena orang itu mencintai kita. Dengan harapan cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya, seiring dengan kebersamaan yang akan mereka lalui kelak. Apakah ini benar ?
Beberapa terbukti benar, tetapi banyak yang gagal.

I LOVE YOU BECAUSE I LOVE YOU
Love doesn’t need a reason. Cinta yang sejati tidak membutuhkan alasan. Aku mencintaimu karena…. ya karena aku mencintaimu, tidak ada alasan lain. Tidak peduli apakah kamu humoris/ pendiam, rendah hati/ judes, pandai/ biasa saja, dan kaya/ miskin.

Kesimpulan apa yang dapat kita ambil dari kisah singkat ini? Mencintai seseorang begitu saja???

Pertama kali kita mengenal dan mulai mencintai seseorang tentu saja akan adanya ketertarikan yang sulit untuk dijelaskan, tetapi pada dasarnya oleh karena adanya ketertarikan secara fisik/penampilan luar. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat kita pungkiri. Kemudian saat kita mulai dekat (dalam artian mulai berpacaran) kita mulai saling introspeksi diri, mulai saling mengenal kelebihan dan kekurangan kita masing masing. Pada saat ini, banyak orang mulai terikat dengan kelebihan yang dimiliki oleh pasangan kita,seperti yang sudah disebutkan di atas. Sementara yang lain jadi saling menjauh, ketika mengetahui banyak sekali keburukan dari pasangan kita.

Apakah hal ini salah?? Tidak sepenuhnya juga, siapa pula yang mau berpacaran dengan pemalas yang tidak mau bekerja keras, atau mungkin dengan seorang yang pemarah?
Tapi ingat.... tidak ada yang abadi.......
Mungkin saja seorang yang pemarah dalam hati kecilnya adalah seorang yang baik hati, hanya saja dia kurang bisa mengatur emosinya. Nah, dengan pendekatan yang baik dan telaten, suatu saat pasti akan ada perubahan. Bisa jadi pula seseorang yang kelihatan pemalas, sebenarnya hanya kurang mampu mengatur waktunya dengan baik.

Terus, siapa yang bersedia dan menemaninya untuk melakukan pendekatan dan menikmati perubahannya ?

Jawabannya adalah orang yang bersedia untuk mencintainya oleh karena dia mencintainya, bukan oleh karena alasan lainnya.

Oleh sebab itu, janganlah kita mencintai seseorang akan segala kebaikan yang dia miliki. Cintailah seseorang karena kau mencintainya....


Sumber: http://www.ciungtips.com

Esok Adalah Akibat dari Hari Ini

Si Tukang Kayu dan Rumahnya 

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu.

Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cumamenggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu,” katanya, “Hadiah dari kami.” Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik.

Pada akhir perjalanan, kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri. Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.

Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu. Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan.


Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. Hidup kita esok adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini.

Courtesy: Pengharapan.com

Cara Tuhan Bekerja



http://sea.effectivemeasure.net/emnb_81_2002613.gifArtikel motivasi

Percayalah TUHAN mengasihi semua makhluknya, maka maknailah setiap ketentuannya dengan hati lapang dada.

Berikut ada sepenggal kisah sebagai motivasi bagi anda.

Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam rapor, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata,

“Tentu saja, kue bikinan mama kan enak.”
“Nih, cicipi mentega ini,” kata Ibunya menawarkan.
“Ih,” ujar anaknya.
“Bagaimana dengan telur mentah?”
“Mama bercanda deh..”
“Mau coba tepung terigu atau soda kue?”
“Ma, itu kan menjijikkan.”

Lalu Ibunya menjawab, “Ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak.”

Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dengan rancangan-Nya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya. Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita. Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan.
 
Dia ada setiap saat kita membutuhkan-Nya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.

Positiflah dalam setiap kehidupan anda.

Sumber: http://www.ciungtips.com

Cintailah Pekerjaanmu



''Bekerja dengan rasa cinta, berarti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak. '' (Kata Mutiara Kahlil Gibran)

Untuk anda renungkan.....

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja disana, rasakan kegembiraan dari pertemanan itu dan pekerjaan pun jadi menggembirakan.

Bila anda tak mencitai rekan-rekan kerja anda maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.

Bila toh anda juga tidak bisa melakukanya, cintailah setiap pengalaman pulang pergi dari dan ketempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadi tujuan tampak menyenangkan juga.

Namun bila anda tak menemukan kesenangan disana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dari kerja anda: tanaman penghias meja, cicak di atas dinding atau gumpalan awan dari balik jendela. Apa saja,

''Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.'' (Kata Mutiara Kahlil Gibran)

Namun Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada di situ? tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana, Hidup hanya sekali tak ada yang lebih indah sekali melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Apakah hidupmu akan indah jika cinta memenuhi sekelilingmu?? Ya, akan indah dan menyenangkan... Itulah anugrah yang Kuasa..

Sumber: http://www.ciungtips.com