Jumat, 13 April 2012

MORI KERAENG

MORI KERAENG SEBAGAI WUJUD TERTINGGI
MENURUT ORANG MANGGARAI

Bagaimana Rupa Lahir Mori Keraeng?

1. Orang tua-tua di daerah Todo mengatakan sebagai berikut: “Bo taran Mori Keraeng, toe manga cangatan ata mopon. Tau neoh niay, toe baen. One nipi kali ita latan, jage neho jage do pastor. Emas taung paken. Logim toe ita wekin Mori Keraeng, maik imbi tu-ungy lata kafir”. (Akan halnya rupa Mori Keraeng, tak seorang pun mengetahuinya. Bagaimana gerangan tampangnya tidak diketahui. Hanya dalam mimpi orang melihatnya. Ia mempunyai janggut yang panjang seperti janggut pastor. Seluruh pakaiannya dari emas. Walaupun orang tidak melihat (badan) Mori Keraeng, namun orang-orang kafir percaya sungguh-sungguh kepadaNya).
2. Bapak B. Cakang berkata, “Lut tae data iko ri’i Mori Keraeng ba tara data manusia, ita le nipi. Du itan lisa manga wekin. Maik toe le weki rajad, ita kaut le wakar”. (Menurut pendapat dukun, Mori Keraeng mempunyai tampang seperti manusia dan dia tampak dalam mimpi. Bila mereka melihatnya, ia mempunyai badan. Akan tetapi ia tidak dilihat oleh badan (mata) manusia, melainkan oleh jiwanya).
3. Bapak Wanggur, Kepala Desa Nteweng, berpendapat sebagai berikut : “Toe pecing lami taran Mori Keraeng hitu. Bo kali pikir dami manga wekin, main toe pecing lami niho weki diong ko diongy”. (Kami tidak mengetahui tentang wajah Mori Keraeng. Namun kami mengakui bahwa Ia mempunyai badan, tetapi kami tidak mengetahui seperti siapa gerangan rupa badannya itu).
4. Orang tua-tua di Wae Rambung mengatakan: “Toe pecing lise taran Mori Keraeng, tae dise manga wekin, main to ita lite. Mese, langkas, nera cama neho leso, ita le nipi.” (Mereka tidak mengetahui bagaimana rupa Mori Keraeng. Kata mereka Ia mempunyai badan, tetapi kita tidak dapat melihatnya. Badannya besar, tinggi, bercahaya seperti matahari, (demikianlah) Ia kelihatan dalam mimpi.
5. Di Bilah, Kolang, dikatakan bahwa Mori Keraeng itu tampaknya seram dan agung. Suaranya dalam dan kadang-kadang waktu malam ata mbeko mendengar dia memanggil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar