ROMA - Paus
Benediktus XVI kembali berpidato di depan umatnya di Lapangan Basilika Santo
Petrus. Paus mengatakan, Tuhan sudah memintanya untuk mundur namun kemunduran
itu tidak akan membuatnya mengabaikan Gereja Katolik.
Hujan deras turun di Kota Roma pada pagi hari sebelum Paus muncul dan berpidato. Namun cuaca mendadak berubah ketika Paus mulai berpidato. Paus pun tersenyum ketika menyambut ribuan umat Katolik yang berada di lapangan itu sambil menyapanya dengan menggunakan beberapa bahasa yang berbeda.
"Tuhan mengajak saya untuk mendaki gunung, mendedikasikan saya agar terus berdoa dan bermeditasi. Namun hal ini bukan berarti saya mengabaikan Gereja," ujar Paus Benediktus, seperti dikutip PTI, Senin (25/2/2013).
"Bila Tuhan meminta saya melakukan hal ini dengan tepat, saya akan terus membaktikan diri saya dengan dedikasi dan cinta yang sama seperti dulu, namun dengan cara yang lebih tepat bagi usia dan tenaga saya," imbuhnya.
Usai berbicara di depan jendela, pria berusia 85 tahun itu mengucapkan terima kasihnya pada lebih dari 100 ribu umat Katolik yang hadir dan menyaksikan pidato Paus. Pidato dan pemberkatan terakhir itu sekaligus menjadi momen bersejarah bagi Paus yang akan melepaskan jabatannya pada 28 Februari mendatang.
Jumlah warga Vatikan beserta polisi Roma yang hadir dalam pidato Paus sangat banyak. Bahkan jumlah itu jauh lebih banyak ketimbang sebelumnya.
Beberapa warga membawa spanduk untuk mengutarakan rasa cinta dan rindunya terhadap Paus Benediktus. Spanduk-spanduk itu bertulisan, "Bapak Suci, Kami Mencintaimu," "Terima Kasih, Yang Maha Kudus," dan satu lagi berbunyi, "Bapa Tercinta, Kami Akan Merindukanmu".
Hujan deras turun di Kota Roma pada pagi hari sebelum Paus muncul dan berpidato. Namun cuaca mendadak berubah ketika Paus mulai berpidato. Paus pun tersenyum ketika menyambut ribuan umat Katolik yang berada di lapangan itu sambil menyapanya dengan menggunakan beberapa bahasa yang berbeda.
"Tuhan mengajak saya untuk mendaki gunung, mendedikasikan saya agar terus berdoa dan bermeditasi. Namun hal ini bukan berarti saya mengabaikan Gereja," ujar Paus Benediktus, seperti dikutip PTI, Senin (25/2/2013).
"Bila Tuhan meminta saya melakukan hal ini dengan tepat, saya akan terus membaktikan diri saya dengan dedikasi dan cinta yang sama seperti dulu, namun dengan cara yang lebih tepat bagi usia dan tenaga saya," imbuhnya.
Usai berbicara di depan jendela, pria berusia 85 tahun itu mengucapkan terima kasihnya pada lebih dari 100 ribu umat Katolik yang hadir dan menyaksikan pidato Paus. Pidato dan pemberkatan terakhir itu sekaligus menjadi momen bersejarah bagi Paus yang akan melepaskan jabatannya pada 28 Februari mendatang.
Jumlah warga Vatikan beserta polisi Roma yang hadir dalam pidato Paus sangat banyak. Bahkan jumlah itu jauh lebih banyak ketimbang sebelumnya.
Beberapa warga membawa spanduk untuk mengutarakan rasa cinta dan rindunya terhadap Paus Benediktus. Spanduk-spanduk itu bertulisan, "Bapak Suci, Kami Mencintaimu," "Terima Kasih, Yang Maha Kudus," dan satu lagi berbunyi, "Bapa Tercinta, Kami Akan Merindukanmu".
Sumber: http://international.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar