Cear Cumpe
Dalam adat Manggarai, selama lima hari setelah melahirkan, ibu dan anak akan tidur di sekitar perapian atau tungku api (sapo). Mereka tidur di tempat khusus yang disebut Cumpe. Cumpe ini tidak boleh digunakan oleh orang lain. Setelah lima hari, maka segera diadakan upacara wa’u wa tana (turun ke tanah). Saat itulah untuk pertama kalinya ibu dan anak dibawa keluar rumah untuk diperkenalkan kepada anggota kampung dan diterima ke dalam masyarakat yang lebih luas sebagai manusia sosial. Upacara ini juga sering disebut Cear Cumpe yang berarti pembongkaran tempat tidur (cumpe) di sekitar perapian atau sapo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar